Sabtu, 02 Februari 2008

Mengapa Musik Padi Selalu Terdengar Menarik?


Setiap kali membeli album Padi, aku selalu berkata dalam hati: “Pasti kali ini bakalan jelek.” Ternyata tebakan aku selalu meleset. Padi adalah salah satu band yang tidak pernah bikin album jelek -- ini yang ngomong pendengar fanatik Padi, kali ya?

Mereka bikin album dengan determinasi yang tinggi. Mereka mengejar kualitas.

Album “Tak Hanya Diam” adalah contohnya… (album ini dirilis 12 November 2007 kemarin)

Album ini dibuka dengan “Sang Penghibur”. Jelas musikalitas lagu ini kuat banget. Intro gitar yang melayang benar-benar membuat aku mengawang. Seperti biasa, dalam lagu ada cengkok-cengkok khas padi. Nilai aku: ****

“Harmony” adalah balada album ini. Tidak sekelas dengan “Kasih tak Sampai”, tetapi benar-benar menyentuh dan sangat manis. Piyu ambil lead vocal dengan dibackingi pada bagian2 tertentu oleh Fadly. Dan seperti “Kasih tak Sampai”, background yang membuat lagu ini seperti melambung ke angkasa diberikan oleh kelompok Improptu. Nilai aku: *****

“Belum Terlambat” memiliki cengkok-cengkok yang mudah dihapal dan cepat akrab di telinga. Cengkoknya punya bakat utk mudah dihapal oleh pengamen. Tapi, musikalitasnya tetap khas Padi. Nilai aku:*****

Singel keempat, “Rencana Besar”, rada unik, karena memasukkan lirik berbahasa Inggris. Persis pada lirik Inggris tersebut, lagu ini punya cengkok khas Padi. Lirik pada lagu ini sangat optimis dan inspiring. Nilai aku:****

Singel kelima, “Terluka”, dipersembahkan Padi untuk korban lumpur Lapindo. Lagu ini adalah yang paling rock dan dark dari semua lagu di album ini. Semua instrumen keluar/muncul dengan sangat hard dan menonjol. Semuanya membentuk aransemen yang kompak, serasi, tetapi semua bunyi2an keluar!!!. Mantap tenan. Nilai aku:*****

“Jika Engkau Bersedih”, singel keenam. Ini termasuk romantis dalam album ini. Cukup menawan. Tapi, jika kita mendengar lagu ini, hati kita cenderung semakin nelangsa, karena bebunyian pada lagu ini justru membuat hati kita miris dan sepi. Bener-bener menyayat hati. Pada bagian epilog, suara latar choir juga terdengar “melempar” jiwa ke awan. Ceille... Nilai aku: *****

“Teruslah Bernyanyi”, singel ketujuh. Kalau aku denger lagu ini, aku jadi inget lagu Beatles “Flying” atau “Hey Jude”. Ada bagian intro di mana semua personel – or banyak orang – nyanyi berame-rame. Cuma bagian itu pada lagu ini cukup unik: range nadanya tidak begitu jauh/tinggi. Jadi, terdengar seperti orang bergumam. Nilai aku: ****

Singel ke-8, “Ode” adalah ciptaan Fadly dan dinyanyikan dia sendiri. Ini memang khas Fadly yang konon paling banyak menyerap pengaruh dari band2 britrock kayak Blur. Lagu ini semacam “dark ballad” ala Fadly. Dengerin jimbe yang dimainkan Yoyok. Cukup sensasional untuk kuping awam kayak aku yg biasa mendengar bunyai “bedug Inggris”. Nilai aku: ****

“Jangan Datang Malam Ini”. Cengkok2nya menawan, terutama di bagian “Malam ini…”, “Maafkan…”. Dan cengkok tersebut kayaknya dinyanyiin dengan double vocal. Termasuk lagu bagus di album ini. Nilai aku: *****

“Aku Bisa Menjadi Kekasih”. Banyak yang bilang kalo singel terakhir ini meramu banyak unsur musik, dan terutama pada awal lagu cukup bersifat “reggeae”. IMHO, aku tetap bilang, lagu ini cukup ngerock dengan instrumen drum yang cukup menonjol. Nilai aku: *****

Secara umum, Padi sangat menjaga musikalitas lagu-lagu mereka. Boleh dibilang, walaupun mereka berpredikat sebagai “band pop” seperti Dewa, Sheila on 7, Peterpan, namun mereka tetap memberi tempat yang luas bagi para personel untuk bermain. Bunyi2an gitar, drum, dan bas sangat dominan dalam album ini. Jadi, instrumen musik tidak pernah cuma jadi “tempelan” dalam lagu-lagu Padi.

Komunitas Padi memang tidak akan pernah besar. Mereka tetap akan kecil. Tinggal bagaimana promosi dari pihak Sony aja. Ada beberapa lagu dalam album ini yang “ear-catching”. But, IMHO, lagu2 tersebut tetap khas Padi. Aku sendiri ragu, apakah lagu2 Padi yang “ear-catching” tsb benar-benar akan memikat pasar yang lebih luas. Aku agak ragu…. Kita sedang berbicara tentang musik yang matang di sini, yang orientasinya pada artistik dalam segi musikalitas…
Hanya Tuhan yang tahu…

1 komentar:

Mata Dunia mengatakan...

Karena belum ada yang komentar, saya komentar sendiri saja deh:
Salam utk sobatpadi di mana saja...
terutama untuk Mbak Julia Inzaghi yg sdh memberikan rekomendasi untuk mencari album Save My Soul ke Duta Suara Sabang. Akhirnya saya mendapatkan album tersebut.

Thanks...